Bukan KEMATIAN yang kutakutkan, jangan takut mati, karena ajal sudah pasti dikejar tak kan lari kita sembunyi pun ia akan selalu mendampingi. Yang ku takutkan bukan kematian tapi sedikitnya amal kebaikan yang akan menjadi bekal nanti di kuburan dan di hari penantian. Yang ku takutkan bukan kematian tapi beban amal kebaikan yang ringan saat mizan (timbangan) keadilan ditegakkan.
Bukan kematian yang ku takutkan, tapi beban dosa dan kesalahan yang akan membuatku tertati-tatih saat menyeberang Titian (Shiroth). Bukan kematian yang ku takutkan tapi berkurangnya pahala kebaikan saat orang lain meminta pertanggung jawaban atas kedzholiman yang telah ku lakukan saat menjalani kehidupan (di dunia).
Bukan Kematian yang ku takutkan, tapi kehabisan pahala kebaikan dan saat itu orang lain memberikan keburukannya kepadku sebagai balasan. Bukan kemtian yang ku takutkan, tapi pandangan Allah yang maha Rohim dan Rohman dipalingkan dariku disaat aku dalam kesendirian dan tak ada yang bisa diharapkan memberi pertolongan.
Sekali lagi bukan kematian yang ku takutkan tapi sediktnya amal kebaikan yang akan menetukan dimana kelak kita akan di tempatkan.
Wahai diri yang tiada arti
Jangan takut mati karena mati sudah pasti
dan saat ini ia sudah menanti
Bersiaplah diri untuk menghadapi
Dengan memperbanyak kebaikan tanpa henti
Dekatkan diri pada Ilahi mintalah selalu pada robbi
Agara hidup kita di akhiri
Saat membaktikan diri kepada ilahi robbi.
Ya Robbi
Allahummakhtim hayati bihusnil khotimah wa bi husni 'ibadati ilaika ya Robbi.
Komentar