Struktur Dasar Bahasa Pemprograman PHP

 PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis. Dalam artikel ini, kita akan membahas struktur dasar bahasa pemrograman PHP yang perlu Anda ketahui untuk memulai membangun aplikasi web.


  1. Tag PHP

Tag PHP digunakan untuk menandai kode PHP di dalam file. Ada dua jenis tag PHP:

  • <?php: Tag PHP penuh
  • <?: Tag PHP pendek

Tag PHP pendek hanya berfungsi jika opsi short_open_tag diaktifkan pada server. Namun, tag PHP penuh selalu berfungsi dan direkomendasikan untuk digunakan.

  1. Komentar

Komentar digunakan untuk memberikan penjelasan pada kode Anda. Komentar tidak akan dijalankan oleh server web dan tidak akan ditampilkan di browser. Ada dua jenis komentar di PHP:

  • Komentar satu baris: Gunakan // untuk menandai komentar satu baris. Contohnya:
javascript
// Ini adalah komentar satu baris
  • Komentar multi-baris: Gunakan /* */ untuk menandai komentar multi-baris. Contohnya:
javascript
/* Ini adalah komentar multi-baris */
  1. Variabel

Variabel digunakan untuk menyimpan nilai. Anda dapat memberikan nilai ke variabel atau mengambil nilai dari variabel. Variabel di PHP diawali dengan tanda dollar ($). Contohnya:

bash
$nama = "John"; $umur = 30;
  1. Tipe Data

Tipe data digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat disimpan dalam variabel. Beberapa tipe data dasar di PHP adalah:

  • Integer: Bilangan bulat positif atau negatif
  • Float: Bilangan pecahan
  • String: Teks
  • Boolean: True atau false
  • Array: Kumpulan nilai yang dikelompokkan
  • Object: Instance dari sebuah class
  • NULL: Tidak ada nilai
  1. Operator

Operator digunakan untuk melakukan operasi matematika atau perbandingan. Beberapa operator matematika di PHP adalah:

  • +: Penjumlahan
  • -: Pengurangan
  • *: Perkalian
  • /: Pembagian
  • %: Modulus

Beberapa operator perbandingan di PHP adalah:

  • ==: Sama dengan
  • !=: Tidak sama dengan
  • <: Kurang dari
  • : Lebih dari

  • <=: Kurang dari atau sama dengan
  • =: Lebih dari atau sama dengan

  1. Fungsi

Fungsi digunakan untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi dapat menerima argumen dan mengembalikan nilai. Contohnya:

php
function tambah($a, $b) { return $a + $b; }

Fungsi tambah di atas menerima dua argumen ($a dan $b) dan mengembalikan hasil penjumlahannya.

  1. Kontrol Alur

Kontrol alur digunakan untuk mengatur alur eksekusi kode. Beberapa pernyataan kontrol alur di PHP adalah:

  • if: Digunakan untuk memeriksa kondisi dan mengeksekusi kode jika kondisi benar
  • else: Digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisi salah
  • elseif: Digunakan untuk mengecek kondisi tambahan setelah if
  • switch: Digunakan untuk memeriksa nilai dan mengeksekusi kode berdasarkan nilai tersebut
    • for: Digunakan untuk melakukan perulangan sejumlah tertentu
    • while: Digunakan untuk melakukan perulangan selama kondisi benar
    • do...while: Digunakan untuk melakukan perulangan setidaknya satu kali, kemudian terus dilakukan selama kondisi benar
    • break: Digunakan untuk menghentikan eksekusi loop atau switch
    • continue: Digunakan untuk melanjutkan ke iterasi berikutnya dalam loop

    Contohnya:

    php
    $nilai = 80; if ($nilai >= 90) { echo "Nilai A"; } elseif ($nilai >= 80) { echo "Nilai B"; } else { echo "Nilai C"; }

    Pernyataan di atas akan mengecek nilai variabel $nilai dan menampilkan "Nilai A" jika nilai lebih besar dari atau sama dengan 90, "Nilai B" jika nilai lebih besar dari atau sama dengan 80, dan "Nilai C" jika nilai kurang dari 80.

    Itulah struktur dasar bahasa pemrograman PHP yang perlu Anda ketahui untuk memulai membangun aplikasi web. Dengan memahami struktur dasar ini, Anda dapat membuat kode PHP yang efektif dan mudah dipahami. Selamat belajar!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak